Setelah merencanakan secara teliti selama 16 tahun,
sebuah tim yang terdiri dari para ilmuwan Inggris akhirnya siap melakukan
perjalanan ke sebuah dataran di Antartika, dan akan menggali kedalaman es untuk
mengambil contoh pertama dari danau yang tidak mendapat sinar matahari selama
lebih dari sejuta tahun.
Tujuan mereka, Danau Ellsworth, kemungkinan besar
mengandung organisme-organisme kecil yang benar-benar baru bagi ilmu
pengetahuan dan bisa menjadi petunjuk kuat pertama terkait dengan usia es
raksasa yang menutupi danau tersebut.
Danau tersebut memiliki panjang 7 mil (sekitar 12
km), lebar 1 mil (sekitar 3 km) dan kedalaman 500 kaki (sekitar 150 m). Danau
itu terletak di tengah Antartika Barat, tersembunyi di bawah es hampir 2 mil
(sekitar 3 km). Para ilmuwan berencana menggunakan sebuah bor air panas buatan
untuk mencapai air segar danau itu.
Sebuah tim yang terdiri dari 12 peneliti dan
insinyur tersebut akan berkumpul di sebuah kamp pada akhir November nanti, kata
Martin Siegart, pemimpin proyek itu dari Universitas Bristol.
Mengebor kedalaman
Pengeboran besar-besaran itu memiliki sebuah tujuan
sederhana: Mengambil air danau sebanyak 24 tabung titanium kecil, yang hanya
berisi 3,3 ons (100 milimeter) setiap tabungnya, bersama dengan sedimen dari
dasar danau. Semuanya diangkat dengan peralatan yang steril untuk menjaga kedua
sampel itu dan mempertahankan keaslian danau tersebut.
Dibutuhkan waktu tiga hari berturut-turut untuk
melakukan pengeboran guna mencapai permukaan Danau Ellsworth. Begitu danau
tersebut dapat dicapai, para ilmuwan hanya memiliki waktu 24 jam untuk
mengambil seluruh sampel sebelum lubang bekas pengeboran kembali membeku.
Namun, pekerjaan itu tidak akan selesai dalam waktu
24 jam. Tim telah memiliki bahan bakar yang cukup melelehkan es untuk kedua
kalinya, yang dapat memberikan tambahan waktu bagi mereka. “Beberapa hambatan
bisa saja terjadi, jadi Anda harus melakukan banyak persiapan,” kata Siegert
kepada OurAmazingPlanet.
Para ilmuwan akan dapat menyaksikan proses
pengeboran danau yang terletak dibawah mereka secara langsung. Mereka sudah
memasang sejumlah video kamera beresolusi tinggi untuk menyelidiki dan
mengangkat endapan, dilengkapi dengan cahaya terang untuk menyinari kegelapan.
Satu kamera akan melihat di atas permukan, dan satunya lagi melihat di bawah
permukaan danau.
“Kami berharap bisa mendapatkan gambar,” kata
Siegert.
Apakah ada kehidupan?
Meskipun sejumlah tabung yang berisi air danau
tersebut tidak akan dibuka sampai mereka melakukan analisis di tempat yang
steril setibanya di Inggris, dunia tidak akan perlu menunggu lama untuk
mempelajari bentuk kehidupan apa yang ada dan tersembunyi di Danau Ellsworth.
Saat air segar dihisap kedalam tabung titanium, air
tersebut akan didorong ke sebuah penyaring, yang akan menangkap berbagai
mikroba yang mungkin hidup di dalam danau yang gelap dan dingin tersebut.
“Jadi ketika alat pemeriksa kami kembali ke atas,
kami tidak akan bisa menganalisa airnya, namun kami akan dapat menganalisa
penyaringanya sesegera mungkin,” kata Martin. “Kami akan melihatnya melalui
mikroskop dalam beberapa jam. Jadi pertanyaan, ‘Apakah ada kehidupan di dalam
danau?’ Kami akan menemukan jawabannya dengan cepat.”
Itu bukan satu-satunya pertanyaan yang ingin
dipecahkan oleh para ilmuwan. Para peneliti berharap bahwa lapisan-lapisan
sedimen yang diambil dari dasar Danau Ellsworth akan memberikan petunjuk usia
lapisan es di Antartika Barat.
"Kami tidak tahu. Usianya mungkin 100 ribu
sampai satu juta tahun," kata Siegert. "Kami berpikir ada risiko
perubahan, namun apa yang kami butuhkan adalah untuk memahami perubahannya, dan
mendapatkan pengertian kapan permukaan es terakhir rusak akibat kondisi
lingkungan,” katanya.
Jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana, para
ilmuwan dapat membawa sampel dari danau purba itu pada 18 Desember nanti.
Perlombaan menuju dasar
Inggris sepertinya menjadi kelompok pertama yang
berhasil mendapatkan sampel dari danau Antartika yang terkubur itu, dari tiga
grup yang ada.
Awal tahun ini, setelah melakukan pengeboran lebih
dari satu dekade, sebuah tim dari Rusia yang berada di Antartika Timur akhirnya
berhasil mencapai Danau Vostok, danau tersembunyi yang terbesar di benua itu.
Mendekati musim dingin yang brutal, serta dengan
peralatan pengeboran yang alami, membuat tim Rusia tidak dapat membawa sampel
dari danau tersebut. Namun, banyak ilmuwan mempertanyakan kemurnian air yang
diambil dari Danau Vostok. Tim Rusia telah menggunakan kerosin dan bahan-bahan
lainnya untuk membuat lubang bekas pengeboran tetap terbuka. Sehingga
dikhawatirkan ada sampel yang terkontaminasi.
Pada awal 2013, sebuah tim dari Amerika berencana
melakukan pengeboran danau-danau yang tersembunyi di Antartika Barat.
Siergert mengatakan bahwa timnya akhirnya merasa
santai setelah melakukan pekerjaan yang berat selama bertahun-tahun, dan
menolak berspekulasi mengenai apa yang akan mereka temukan di Danau Ellsworth.
“Sejujurnya, kami belum mengetahui sampai kami
melakukannya,” katanya. “Itu adalah salah hal yang mengagumkan dari proyek ini.
Kami sudah tidak sabar melakukan pekerjaan kami.”
Sumber: http://id.berita.yahoo.com/ Oleh Andrea Mustain, Staf Penulis
OurAmazingPlanet | LiveScience.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar